Sabtu, Agustus 15, 2009

CCTV

Sudah 1 minggu ini di setiap sudut kampus terpasang CCTV. Bagus! Sudah sejak tahun 1993, sejak Gedung Rektorat (Gedung 0) difungsikan, rencana pemasangan CCTV sudah dibuat. Yayasan pun secara informal sudah menyetujuinya. Justru ide awalnya dari salah satu pimpinan yayasan.

CCTV sangat besar manfaatnya, terutama dalam segi keamanan. Baik keamanan barang-barang inventaris terhadap pencurian, maupun keamanan terhadap ancaman orang iseng terlebih terhadap terorisme.

CCTV juga bisa menggantikan pengawasan oleh tenaga keamanan. Camera dengan sudut pandang 600 itu tidak dapat menipu. Ia akan menangkap apa saja, apa adanya. Konon katanya dengan sinar sebatang liling saja sudah cukup merekam gambar full color utuh. Jika dalam keadaan gelap gulita masih mampu merekam gambar hitam-putih dengan resolusi yang sangat tinggi.
Barangkali dengan adanya CCTV, tenaga Satpam dapat dikurangi hingga 50%!


Kantorku memang kaya. Tetapi kekayaannya dipakai untuk hal yang belum perlu. Itu kalau dilihat dari manfaat CCTV yang baru dipasang tidak sebanding dengan kebutuhan “mendesak” yang lainnya. Mengapa begitu?

Fasilitas begitu minimnya. Sejak berdirinya, Gedung Serba Guna adalah satu-satunya fasilitas kemahasiswaan yang dimilikinya. Dari penerimaan mahasiswa baru, proses selama masa studi mahasiswa, sampai pelepasan para sarjananya dilakukan di situ. Tidak ada tempat lain. Kegiatan mahasiswa, yang kini memiliki 27 unit, semuanya berjejal rebutan tempat itu. Belum himpunan mahasiswa program studi. Pada tahun 2003 saja, menurut catatan kami rata-rata ada 3 kegiatan setiap harinya. Belum termasuk kegiatan resmi oleh universitas.

Tempat parkir kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Lahan yang sudah sangat tidak memadai untuk mewadahi kebutuhan parkir mahasiswa. Lihat, di depan pintu masuk Fakultas Hukum, sering dipakai oleh mahasiswa untuk memarkir motor. Tidak jarang juga, pimpinan fakultas marah dan menegur Satpam, dst....dst...

Sudah pantaskah CCTV dimiliki sekarang dilihat dari minimnya fasilitas kemahasiswaan?

Sisi lainnya

Belum lagi sisi lain dari pengadaan CCTV itu, yang antara lain untuk merekam kegiatan mahasiswa yang dapat disodorkan sebagai bukti kepada pimpinan universitas. Dilandasi oleh kejengkelan karena pengaduan kepada pimpinan universitas gagal kerena tanpa bukti, maka alat ini diharapkan dapat digunakan sebagai “balas dendam”akan pengalaman pahit masa lalu.

Kedua, ada beberapa karyawan yang membandel tetap menginapkan kendaraannya di basement gedung rektorat. Surat peringatan keras sudah dilayangkan beberapa kali, tetapi orang-orang tetap menginapkan mobilnya di kampus. Merasa sebagai pimpinan tidak digubris, ia memerlukan alat canggih CCTV untuk merekamnya dan untuk menghancurkan teman-temannya sendiri yang membandel itu. Tunggu saja tanggal mainnya!!!

Masih ada lagi yang ingin dipelototin oleh camera itu, yakni siapa yang terlambat masuk kantor, siapa yang pergi di luar waktu istirahat, dan siapa yang pulang sebelum waktunya.

CCTV menjadi senjata yang sama tajam di kedua sisinya.
Gusti nyuwun kawelasan, Sang Kristus nyuwun kawelasan.
Amin.

usm3, 26 juli 2009 pk. 17.00