
Akhir-akhir ini banyak karyawan muda bermunculan. Bagus, karena memang sudah waktunya regenerasi. Karyawan seangkatan saya yang jumlahnya banyak, sudah akan pensiun pada kurun waktu 2011-2015. Akan terjadi ketimpangan karena perbedaan umur karyawan pada tahun-tahun itu akan menjadi kendala tersendiri. Tidak mudah menciptakan team dengan perbedaan umur yang mencolok. Apa boleh buat. Tidak ada perencanaan baik jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.
Karyawan-karyawan muda itu banyak di beberapa biro tertentu. Seperti di biro saya, misalnya, tidak ada seorang pun karyawan baru, kecuali karyawan kontrak. Dari karyawan kontrak dapat menjadi karyawan tetap dengan persyaratan tertentu.
Melihat karyawan-karyawan baru itu, saya prihatin. Betapa tidak! Mereka itu sarjana, S-1, tetapi hanya dihargai sebagai Dilploma III, D-3. Ini lembaga pendidikan. Pendidikan tinggi lagi. Dan karyawan-karyawan baru itu hasil dari lembaganya sendiri, alumninya sendiri!!! Kalau orang sudah tidak bisa menghargai dirinya sendiri, hasil karyanya sendiri, apa yang diharapkan dari orang lain?
Dalam sharing saya dengan seorang teman muncul istilah “menanam bom waktu”. Mereka yang sekarang dirugikan itu, tidak menutup kemungkinan akan meledak di masa depan. Apakah pimpinan sekarang terkena ledakan? Tentu tidak! Mereka sekedar menanam kok. Yang terkena ledakan ya…pimpinan berikut…
Saya merasa sangat sedih melihat kenyataan ini. Untuk itu saya tulis di sini, agar suatu saat bom meledak, orang-orang, khususnya saya sendiri, tidak terkaget-kaget lagi.
Selamat menikmati bom waktu itu….!
Karyawan-karyawan muda itu banyak di beberapa biro tertentu. Seperti di biro saya, misalnya, tidak ada seorang pun karyawan baru, kecuali karyawan kontrak. Dari karyawan kontrak dapat menjadi karyawan tetap dengan persyaratan tertentu.
Melihat karyawan-karyawan baru itu, saya prihatin. Betapa tidak! Mereka itu sarjana, S-1, tetapi hanya dihargai sebagai Dilploma III, D-3. Ini lembaga pendidikan. Pendidikan tinggi lagi. Dan karyawan-karyawan baru itu hasil dari lembaganya sendiri, alumninya sendiri!!! Kalau orang sudah tidak bisa menghargai dirinya sendiri, hasil karyanya sendiri, apa yang diharapkan dari orang lain?
Dalam sharing saya dengan seorang teman muncul istilah “menanam bom waktu”. Mereka yang sekarang dirugikan itu, tidak menutup kemungkinan akan meledak di masa depan. Apakah pimpinan sekarang terkena ledakan? Tentu tidak! Mereka sekedar menanam kok. Yang terkena ledakan ya…pimpinan berikut…
Saya merasa sangat sedih melihat kenyataan ini. Untuk itu saya tulis di sini, agar suatu saat bom meledak, orang-orang, khususnya saya sendiri, tidak terkaget-kaget lagi.
Selamat menikmati bom waktu itu….!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar