
Berapakah besarnya THR saya? Semenjak awal tahun, rencana demi rencana sudah dibuat. Tapi rencana tinggal rencana, karena harus menelan pil pahit. THR saya dipotong sebesar Rp. 1.640.264,- (satu juta enam ratus empat puluh ribu dua ratus enam puluh empat rupiah)!!!
Dari mana datangnya potongan? Tak lain dari pengobatan. Saya sadar sepenuh-penuhnya sebagai orang yang tergantung dari obat. Tetapi tak pernah saya sesakit ini. Mengapa? Karena teman-teman saya justru mendapatkan bonus dari sisa jatah pengobatannya.
Adil? Adil, kata mereka yang iri, dengki dan berhati bar-bar! Orang yang sakit seperti saya harus terpotong THR-nya, sedangkan orang sehat ditambahkan penghasilannya. Adil sekali!!! Prinsipnya: bagi mereka yang sehat merasa dirugikan, bila yang sakit mendapatkan bantuan pengobatan!
Adil? Adil, kata mereka yang iri, dengki dan berhati bar-bar! Orang yang sakit seperti saya harus terpotong THR-nya, sedangkan orang sehat ditambahkan penghasilannya. Adil sekali!!! Prinsipnya: bagi mereka yang sehat merasa dirugikan, bila yang sakit mendapatkan bantuan pengobatan!
Dari prsinsipnya saja sudah salah. Prinsip manusia yang iri dan dengki!