Sekarang aku akan menulis tentang kehebatan anak muda di
dekatku. Kami ini bekerja pada lembaga pedidikan tinggi. Maka kepada para
pembaca kami beritahukan bahwa sudah layak dan sewajarnya jika pekerjaan pokok
kami adalah melayani mahasiswa.
Tetapi apa lacur? Mereka, yang hebat itu, yang masih muda
belia itu, yang pinternya sundul langit
itu, menolak untuk melayani mahasiswa. Lalu? Menjauh dari loket pelayanan.
Berlagak sebagai orang kantoran, yang bekerja di belakang meja. Gaya.
Orang-orang muda lain bertanya kepada mahasiswa yang datang di kantor itu dengan nada sinis: “mau apa kalian kesini?”
Mahasiswa merasa terusir. Mereka datang ke kantor yang mestinya melayani mereka dengan baik, tetapi mereka diusir. Dan mereka mengadu sampai yayasan. Apakah ada tindakan
konkrit dari yayasan? Tentu tidak! Mereka hanya bisa geleng-geleng kepala
seperti orang pusing.
Kapan-kapan akan kutulis hal-hal positip. Semoga ada...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar