Minggu, Maret 14, 2010

PENJALA MANUSIA

Tugas 4 Public Speakinhg: Lukas 5:1-11

Pesan : Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia

Saudara-saudara yang terkasih,
Sering kali kita merasa malu karena bersalah. Sering kali kita merasa menyesal dan tak henti-hentinya minta maaf dan mohon ampun. Dengan berbagai cara kita berusaha untuk memperbaiki perbuatan kita, agar kita dimaafkan. Katakan saja kita pernah bersalah terhadap seorang sahabat. Rasanya sangat tidak enak bertatap muka dengan orang yang pernah kita sakiti, dimana kita pernah berbuat dosa terhadapnya.

Lebih-lebih terhadap mereka yang pernah kita sakiti tetapi selalu bersikap baik kepada kita. Kita akan merasa lebih malu lagi. Dan sering kali kita menghindar untuk bertemu dengan mereka.

Demikian juga yang dialami Petrus. Ia beberapa kali jatuh dan sebanyak itu pula selalu ditangkap dan ditolong oleh Yesus. Petrus malu dan tersipu-sipu dan bersimpuh di depan Yesus sambil berkata: Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.

Petrus pernah akan tenggelam ke dalam air laut karena tidak percaya bisa berjalan di atas air sesuai dengan yang diperintahkan oleh Yesus. Dan sekarang Petrus tidak percaya ketika diminta bertolaklah ke tempat yang dalam. Ia merasa sangat bersalah telah tidak mempercayai Yesus. Rasanya ia ingin lari dari hadapan-Nya. Ia sangat malu. Tetapi Yesus berkata: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

Petrus, yang pada awalnya menjala ikan untuk kepentingan hidupnya, untuk menafkahi keluarganya. Tidak terbayang oleh Petrus, bahwa ia harus menangkap ikan demi ikan itu, untuk menyelamatkan tangkapannya. Sekarang ia harus menjala manusia bukan untuk keperluan hidupnya sendiri, melainkan untuk menyelamatkan yang dijala, yang ditangkap, yaitu orang-orang berdosa, orang-orang yang belum bertobat.

Saudara-saudara yang terkasih,
Kita pun, setiap saat diminta oleh Yesus untuk bertolak ke tempat yang dalam, ke dalam kedalaman hidup kiita. Lebih-lebih pada masa Prapaska kali ini pun Yesus mengetuk hati kita untuk introspeksi ke dalam diri. Sampai sekarang pun kita selalu dijala dan ditangkap oleh Yesus, terutama bila iman kita mulai goyah, bila kita hampir tenggelam, bila kita mulai mau menyangkal-Nya.

Dan setelah kita dijala dan ditangkap oleh Yesus, kita dijadikan penjala manusia. Demikianlah melalui pembabtisan, kita telah ditangkap, telah dijala oleh Yesus. Sebagai orang yang telah dijala dan ditangkap bagaikan ikan, kini kita diberi tugas : "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

Sekarang kita dijadikan penjala manusia, melalui karya kita, melalui hidup kita sehari-hari, melalui bakat dan kemampuan kita masing-masing. Apakah hidup Petrus berubah setelah ditangkap oleh Yesus? Sudah pasti. Kini, kita pun tak bisa berdiam diri, hidup kita telah diubah, dan dengan demikian mau tidak mau kita harus berubah. Dengan demikian, semoga makin hari kita semakin menjadi penjala manusia yang baik, yang menghasilkan tangkapan yang banyak, yang sampai memohon bantuan nelayan lain untuk membantu mengangkat tangkapan kita.

Saudara-saudara yang terkasih,
Semoga kita pun mampu membantu Gereja dalam pelaksanaan tugas karya penangkapan ikan dan penggembalaan para imam. Bila kita bersama Yesus, hasil tangkapan kita akan selalu besar.
Amin.

2 komentar:

DherryPurwanto mengatakan...

Wah udah bisa buat bahan kotbah nih, kapan-kapan aku mau jadi plagiator ah untuk di lingkungan.

herrypurwanto

isnar@unpar.or.id mengatakan...

boleh mas herry,
silakan2 saja...he..he..