Koordinator
Pelaksana sebuah kepanitiaan bingung. Dia bertanya kepada setiap orang
yang lewat. Kebingungan dan kepusingan. Semua mandeg, stop, berhenti
untuk sementara.
Apa
pasalnya? O...ternyata ada nama baru di dalam kepanitiaan itu!
Waduh....dia seorang pejabat! Mau dikasih honor berapakah dia? Tak
mungkin tidak diberi honor. Tapi apa pekerjaannya? Bekerja di belakang
layar? Hebat, karena tak seorangpun mengetahui apa yang dikerjakannya,
karena dia bekerja di belakang layar!
Kepanitaan
itu sudah berlangsung sejak tahun 1983, belum pernah memberi honor
orang yang bekerja di belakang layar. Terus bagaimana dong? Ternyata
(kata seorang anak buahnya), ia harus diberi honor karena tanggung
jawabnya. Tapi, apa yang harus dipertanggung-jawabkan? Dia toh tidak
paham, tidak mengerti? Jenis pekerjaan itu sangat asing baginya.
Begini
saja, kata stafnya. Ia harus diberi honor karena jabatannya! Walaupun itu jabatan sehari-hari di luar kepanitiaan itu. Walaupun tak pernah bekerja! Walaupun hanya nama saja tercantum di dalam
kepanitiaan itu! Walaupun tidak mengetahui tugasnya apa! Walaupun!
Keruwetan
itu berawal dari pengalihan beberapa orang dari sebuah unit ke unit
pejabat yang bersangkutan. Beberapa staf itu sudah lama terlibat dalam
kepantiaan ini. Jika stafnya masuk dalam kepanitiaan, maka pejabatnya pun harus dimasukkan ke dalam
kepanitiaan itu, dan kedudukannya pun harus lebih tinggi, karena jabatannya, walaupun kosong-mlompong tidak mengetahui apa-apa tentang pekerjaan itu!
Ya sudah. Jangan ribut, jangan kasak-kusuk.
Maka aku hanya bisa mencatat, tanpa menghujat dan mengumpat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar