Mana
stafnya yang hebat itu? Mana? Kok dia bekerja seorang diri? Selama ini tak
pernah kulihat ia bekerja seorang diri. Tak pernah kulihat.
Biasanya
ada yang membantu membawakan laptopnya, biasanya saya lihat ada yang membantu mencari
stop-kontak untuk menyalakan laptopnya,
ada yang membatu membuat notulisnya, membantu mengetik hasil-hasil
rapat.
O,
ternyata orang yang biasa membantu tidak disertakan lagi dalam rapat evaluasi kali
ini. Ia digantikan oleh anak muda yang hebat! Tapi, kenapa she work alone?
Karena dari awal orang yang ditunjuk untuk membantu, perginya tidak
bersama-sama dengan orang yang harus dibantu, tetapi malah ikut mobil unit
lain. Akibatnya seperti yang aku lihat: dia mengangkat-angkat laptop dan
dos-dos perlengkapan sekretariat, seorang diri!
Barangkali
pada siang harinya anak muda ini akan membantu. Tetapi setelah makan siang
justru tidak nampak batang hidungnya. Tanya kanan-kiri ternyata ia diijinkan
pulang duluan. Aduh, syukur kepada Allah, karena di kantor dalam keadaan kosong,
dan ia diperbolehkan pulang ke kantor duluan.
Sementara
di ruang rapat tetap saja she working alone, ia harus melaporkan pekerjaannya,
tapi juga harus menjadi notulis. Sampai malam hari, pada saat rapat selesai, ia
menggulung kabel sendiri, menutup dan melipat, packing bawaan, dan mengangkuti
barang2 ke mobil yang menjemput, seorang
diri.
Si
anak muda kembali ke kantor dan bebas bermesraan bersama sang pacar (harap
diketahui bahwa pacarnya adalah karyawan dari ruangan sebelah).
Sungguh
mengenaskan pengalaman hari itu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar