Minggu, Juli 13, 2014

Tidak Betah



Sejak awal sudah minta pindah tempat, katanya karena di tempat itu dekat dengan loket pelayanan. Yang kedua, tempat itu dekat dengan orang-orang yang tidak dia sukai.

Alasan terkuat pertama sudah berhasil dihindari, dihilangkan. Sekarang masih ada alasan kedua. Bagaimana cara menghidarinya?

Jika setiap turun hujan batu itu tertetesi air terus menerus pada sisi yang sama, batu itu akan berlubang juga. Jika seseorang dimitai hal yang sama terus menerus, betapapun kerasnya pendirian orang itu dan betapapun kuat bentengnya, ia luluh juga: Ia mengabulkan permintaan itu! Seorang teman kerja akan pindah.

Sementara itu diluar hiruk pikuk masalah di atas, ternyata ada pemandangan indah. Orang itu kelihatan sangat pendiam. Sering sekali aku “say hello” karena merasa kasihan. Ia juga sering sekali meninggalkan tempat duduknya. Sering sekali ia tidak kelihatan di tempat dalam jangka waktu yang lama.

Jika ada tamu tertentu, ia sangat hidup, ceria, bahagia tak terkira.
Ada pemandangan yang lebih indah tatkala kita pergi keluar bersama unit lain. Ia kelihatan sangat happy, bukan bersama teman se-unit, tetapi di tengah2 unit lain itu. Pada jam-jam istirahat, jam makan, ia selalu berbunga-bunga di tengah-tengah teman unit lain itu.

Ia kembali “mati” saat harus berkumpul dengan teman-teman se-unit. Sungguh amat kasihan. Ternyata ia sendiri yang sangat tidak betah, sangat tidak kerasan!

Tidak ada komentar: